Boediono datang ‘kami’ pun senang! Asal.....
Aksi : BEM KM UNAND dan BEM KM Fakultas Se-Unand melakukan aksi damai
menyambut kedatangan Boediono ke Ranah Minang
Sabtu (08/06) Puluhan mahasiswa
yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM UNAND dan BEM KM
Fakultas se – UNAND mengadakan aksi damai dalam rangka menyambut kedatangan
Boediono dengan tema ‘Menerima Bersyarat Kedatangan Boediono’. Orasi – orasi
ilmiah mewarnai aksi yang berlangsung pukul 14.30 siang ini.
Banyak kalangan masyarakat terutama
aktivis mahasiswa yang menolak kedatangan Boediono di masing – masing daerah di
seluruh Indonesia . Ada yang mengusung kasus ‘Tuntaskan skandal Century’ yang menjadi kasus nasional dan
merugikan negara mencapai angka triliyunan rupiah yang belum tuntas dan persis
seperti sinetron yang disinyalir Boediono disebut sebagai salah satu aktor
utamannya, selain itu ada yang mengusung kasus ‘Kenaikan BBM’ dan skandal
lainnya di masing – masing daerah. “Meskipun banyak kasus penolakan terhadap RI
II ini, kami tidak serta merta menjadi ‘follower’
untuk menolak kehadiran Boediono, karena kedatangan Pak Wapres ke Kota Padang
ini adalah untuk menghadiri tiga agenda , dimana dua agenda berskala
Internasional yaitu acara Tour de
Singkarak dan Internasional Dragon
Boat Festival serta untuk membuka acara tinju yang memperebutkan Piala
Wapres “ucap Vicky Maldini, Presiden Mahasiswa.
Mardiansyah harahap sebagai
Koordinator Lapangan Aksi Damai, Mentri
Penelitian dan Pengembangan (Litbang) BEM KM UNAND menyatakan bahwa rencanannya
akan diadakan long march dari Bank
Mandiri menuju Kantor Gubernur Sumatera Barat tetapi pihak kepolisian melarang
dan memberikan waktu untuk turun langsung dan berorsi secara damai. Hal ini
terlihat dari pengawalan yang dilakukan oleh pihak kepolisian melalui mobil
patroli terhadap bus Unand ketika menuju lokasi yang telah direncanakan.
Aksi damai ini berlangsung di simpang
tiga kantor Gubernur Sumatera Barat , dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia
Raya dan lagu Totalitas Perjuangan. Selanjutnya Orator menyerukan tiga tuntutan
“Membatalkan kenaikan BBM, Tingkatkan kualitas pendidikan khususnya di Sumatera
Barat, Segera tamatkan ‘sinetron Century’
dengan menangkap seluruh ‘aktor dan aktris’ yang terlibat di dalamnya” .
Meskipun hari ini sangat panas
namun semangat untuk memperjuangkan keadilan tidak luntur dari diri para
peserta aksi “sangat apresiasi terhadap mahasiswa yang ikut berperan aktif dan
mencari titik terang mengenai kasus – kasus yang ada diIndonesia” Ucap Jihan
Shasikarani dengan penuh semangat. Hal yang sama juga dirasakan oleh Reido
Deskumar “Saya sangat bersemangat dalam menyampaikan aspirasi mahasiswa seperti
ini ” ujarnya.
Setelah hampir sejam berorasi ,
aksi diakhiri dengan pembacaan do’a oleh Rekar, salah seorang peserta aksi dan
penutupan oleh koordinator lapangan Mardiansyah Harahap (Rani)
0 komentar:
Posting Komentar